SISTEM
PEREKONOMIAN adalah
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Sistem
perekonomian dibagi menjadi:
MERKANTILISME
Merkantilisme
adalah suatu teori ekonomi yang sangat mementingkan perdangan internasional
dengan tujuan memperbanyak asset dan modal suatu Negara. Merkantilisme
mengajarkan bahwa pemerintah suatu Negara harus mencapai tujuan ini untuk
perlindungan perekonomian negaranya dengan cara memperbanyak eksport dan
mengurangi import. Merkantilisme tertuang dalan peraturan negara yang berbentuk proteksionime
dan politik kolonial demi neraca perdagangan yang menguntungkan. Pemerintah
negara mendukung ekspor dengan insentif dan menghadang import dengan tarif.
KAPITALISME
Kapitalisme
tidak memiliki suatu definisi universal yang bisa diterima secara luas, namun
secara umum merujuk pada satu atau beberapa hal berikut:
sebuah
sistem yang mulai terinstitusi di Eropa pada masa abad ke-16 hingga abad ke-19
– yaitu di masa perkembangan perbankan komersial Eropa, di mana sekelompok
individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang
dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama
barang modal seperti tanah dan tenaga manusia, pada sebuah pasar bebas di mana
harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demi menghasilkan keuntungan di
mana statusnya dilindungi oleh negara melalui hak pemilikan serta tunduk kepada
hukum negara atau kepada pihak yang sudah terikat kontrak yang telah disusun
secara jelas kewajibannya baik eksplisit maupun implisit serta tidak
semata-mata tergantung pada kewajiban dan perlindungan yang diberikan oleh
kepenguasaan feodal.
teori yang
saling bersaing yang berkembang pada abad ke-19 dalam konteks Revolusi
Industri, dan abad ke-20 dalam konteks Perang Dingin, yang berkeinginan untuk
membenarkan kepemilikan modal, untuk menjelaskan pengoperasian pasar semacam
itu, dan untuk membimbing penggunaan atau penghapusan peraturan pemerintah
mengenai hak milik dan pasaran. suatu
keyakinan mengenai keuntungan dari menjalankan hal-hal semacam itu.
Pengertian
Lain dari Kapitalisme :
Kapitalisme
adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian
barang dan jasa.KOMUNISME
Sistem perekonomian komunisme, kita dapati pada
berbagai negara seperti di Rusia dan RRC. Dalam sistem perekonomian komunis
peranan pasar untuk menentukan arah produksi hampir tidak ada. Bila sistem
perekonomian kapitalisme dapat kita sebut ekonomi pasar, maka sistem ekonomi
komunis adalah ekonomi perintah, yang bersifat totaliter dengan putusan-putusan
ekonomi di buat oleh pusat. Gambaran sistem perekonomian komunis nampak dengan jelas dengan praktek
ekonomi di Rusia. Untuk jelasnya kita kutip pendapat beberapa sarjana. Menurut Dr. Muhammad
Hatta sistem perekonomian Rusia itu merupakan suatu perekonomian totaliter yang
dikuasai sama sekali oleh negara. Seluruh perekonomian dipimpin dari pusat
menurut rencana. Produksi, konsumsi, dan distribusi di atur dengan
peraturan dan tidak ada tempat private enterprise. Konkurensi tidak ada, hanya
dengan perlombaan bekerja untuk memperoleh sistem dan hasil terbaik.
SOSIALISME
Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi
kapitalis yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang
merata. Ia adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya
menyerahkan siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang. Sedangkan
dalam sistem ekonomi sosialis, Pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur
roda perekonomian di sebuah negara. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat. Penganut kedua sistem ini
sama-sama mengklaim bahwa salah satu sistem lebih baik dari yang lain, membuat
rivalitas antar sistem ini menjalar ke berbagai aspek kehidupan lainnya, mulai
dari politik, sosial, budaya sampai pada gilirannya berubah menjadi sebuah
ideologi yang menjadi pedoman dan spirit dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
FASISME
Fascismo adalah istilah yangberasal dari kata Latin fasces.
Fasces, yang terdiri dari serumpun batang yang diikatkan di kapak, adalah
simbol otoritas hakim sipil Romawi kuno. Mereka dibawa oleh para lictor dan
dapat digunakan untuk hukuman fisik dan modal. Kata fascismo juga terkait
dengan organisasi politik di Italia dikenal sebagai fasci, kelompok
mirip dengan serikat kerja atau sindikat. Sejarawan, ilmuwan politik dan para
sarjana lainnya kaya lama diperdebatkan sifat yang tepat dari fasisme. Setiap
bentuk fasisme adalah berbeda, meninggalkan banyak definisi terlalu lebar atau
sempit. Sejak 1990-an, para sarjana termasuk Stanley Payne, Roger Eatwell,
Roger Griffin dan Robert O. Paxton telah mengumpulkan sebuah konsensus kasar
pada prinsip-prinsip inti ideologi.
DEMOKRASI EKONOMI
Sistem ekonomi yang dianut oleh negara
Indonesia Sistem Ekonomi Pancasila atau yang disebut
juga sistem demokrasi ekonomi. Sistem ekonomi pancasila
berdasarkan falsafah dan ideologi negara, yaitu Pancasila. Sebenarnya Sistem
ekonomi Pancasila merupakan bagian dari sistem ekonomi campuran yang banyak
dianut oleh negara di dunia, khususnya negara-negara berkembang.
Lalu apakah yang dimaksud dengan Sistem Demokrasi Ekonomi itu?
Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Hal ini juga dijelaskan dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999 dengan menggunakan istilah sistem ekonomi kerakyatan, di mana masyarakat memegang peran aktif dalam kegiatan ekonomi, dan pemerintah berusaha menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha
Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Hal ini juga dijelaskan dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999 dengan menggunakan istilah sistem ekonomi kerakyatan, di mana masyarakat memegang peran aktif dalam kegiatan ekonomi, dan pemerintah berusaha menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha
Perbedaan Bisnis yang mengejar keuntungaan dengan bisnis yang tidak
mengejar keuntungan.
- Bisnis yang hanya mengejar keuntungan yaitu adalah suatu bisnis yang hanya mencari keuntungan atau kata lain adalah Laba.contoh bisnis yang hanya mencari laba mulai dari yang terkecil contohnya seperti berdagang dipasar sampai bisnis yang besar contohnya dibidang industri,tekstil,dan masih banyak lagi contoh yang lainya
- Tetapi jika bisnis yang tidak mengejar keuntungan adalah pembisnis yang menawarkan barang dan jasa guna untuk memberikan manfaat produk yang mereka jual supaya produk tersebut bermanfaat bagi konsumen yang membelinya dan tidak terlalu mementingkan seberapa besar keuntungan yang mereka dapat contohnya Koperasi,sekolah
- Pada zaman dulu bisnis dianggap tidak ada apa apanya dibanding profesi yang lain, masyarakat kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis. Bisnis tidak dianggap sebagai profesi. Namun sekarang persepsi demikian telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi, bisnis sudah teratas menjadi profesi elit.
- Pada zaman sekarang profesi bisnis menjadi yang utama diseluruh pelosok dunia.bisnis itu dapat mendatangkan banyak keuntungan sudah tidak lazim lagi sekarang orang kaya dari seluruh dunia hampir sebagian besar dari kalangan pembisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar